Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli
- Sri Sumantri
Ilmu politik merupakan pelembagaan yang berhubungan antar manusia
yang dilembagakan pada macam-macam badan politik baik suprastruktur
politik dan infrastruktur politik.
- Aristoteles (384 – 322 SM)
Menurut Aristoteles ilmu politik merupakan suatu ilmu yang membahas tentang asal serta tujuan terbentuknya negara.
- Socrates (469-399 SM)
Ilmu politik merupakan ilmu yang membahas tentang masalah Public good
(kebaikan bersama) yaitu struktur ideal dan tentang keadilan.
- Plato (429-347 SM)
Ilmu politik merupakan ilmu yang membahas tentang siapa yang
memerintah serta kedudukan individu dalam lingkungan kekuasaan yang
dipegang.
- Miriam Budiardjo
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari tentang perpolitikan.
Politik diartikan juga sebagai usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang
baik. Orang Yunani seperti Aristoteles dan plato menyebutnya sebagai
onia dan en atau the good life.
- Kosasih Djahiri
Ilmu politik melihat kekuasaan sebagai inti dari politik melahirkan
sejumlah teori tentang cara mendapatkan dan melaksanakan kekuasaan.
Sesungguhnya setiap individu tidak bisa lepas dari kekuasaan, karena
mempengaruhi seseorang atau kelompok orang yang bisa menampilkan laku
seperti yang diinginkan oleh seseorang atau pihak yang mempengaruhi.
- Deliar Noer
Dalam bukunya “pengantar pemikiran politik”, ilmu politik memusatkan
perhatian pada masalah-masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau
masyarakat.
- W.A. Robson
Dalam buku The University Teaching of Social Sciences: “Ilmu Politik
mempelajari kekuasaan dalam masyarakat”,…..yakni sifat hakiki,
proses-proses, dasar, ruang lingkup serta hasil. Fokus perhatian
seseorang sarjana ilmu politik…. mengarah pada perjuangan untuk mencapau
atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan atau pengaruh
atas orang lain, atau menentang pelaksanaan kekuasaan itu.
- Wikipedia
Ilmu politik merupakan suatu ilmu sosial yang membahas praktik
politik serta teori dan deskripsi serta prilaku politik dan analisis
sistem politik. Ilmu ini berorientasi, riset, dan teori.
- Harolod Laswell
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari masalah siapa mendapat apa, bagaimana dan kapan.
- Johan Kaspar Bluntschli
Dala bukunya, Ilmu politik merupakan ilmu yang memperhatiakan masalah
kenegaraan, dengan memperjuangkan pemahaman serta pengertian tentang
negara serta keadaannya, sifat-sifat dasarnya, dalam berbagai bentuk
atau manifestasi pemgembangannya.
- Ramlan Surbakti
Ilmu politik merupakan interaksi antara pemerintah dan masyarakat,
dalam proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat terhadap
kebaikan bersama masyarakat yang tinggal di suatu wilayah.
- Idrus Affandi
Ilmu polotik merupakan ilmu yang mempelajari kumulan manusia yang
hidup teratur dan mempunyai tujuan yang sama dalam ikatan negara.
- Harold D. Laswell dan A. Kaplan
Ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekausaan, serta
dalam buku Who gets What, When and How, Laswell menegaskan bahawa ”
Politik merupakan masalah siapa, kapan, bagaimana dan mendapat apa”.
- Wirjono Projodikoro
Sifat terpenting dari bidang politik ialah pemakaian kekuasaan oleh
suatu golongan anggota masyarakat pada golongan lain. Dalam ilmu politik
selalu ada kekuasaan atau kekuatan”.
- David Easton
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari tentang terbentukmua
kebijakan umum. “Menurutnya” Kehidupan politik mencakup berbagai macam
kegiatan yang mempengaruhi kebijakan dari pihak yang berwenang yang
diterima msayarakat serta mempengaruhi cara dalam melaksanakan kebijakan
tersebut. Kita berpartisipasi dalam kehidupan politik bila altivitas
kita ada hubugannya dengan perbuatan serta pelaksanaan kebijakan
masyarakat.
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Ada banyak pendekatan di dalam ilmu politik. Kita hanya akan membahas
tiga pendekatan saja, yaitu pendekatan institusionalisme, pendekatan
perilaku, serta pilihan rasional, dan pendekatan kelembagaan baru atau
the new institutionalism. Ketiga pendekatan tersebut mempunyai cara
padang tersendiri dalam mendalami ilmu politik serta mempunyai kritik
pada pendekatan yang lain.
Pendekatan institusionalisme
Dalam pendekatan institusionalisme mengacu pada negara sebagai fokus
dalam kajian utama. Setidaknya da 2 jenis institusi negara, yaitu negara
dekokratis yang ada pada titik “pemerintahan yang baik” dan negara
otoriter yang berada dalam titik “pemerintahan yang jelek” lalu kemudian
berkembang lagi dengan banyak varians yang mempunyai sebutan nama yang
berbeda. Tetapi, pada dasarnya bila dikaji lebih dalam, struktur
pemerintahan dari jenis-jenis institusi negara tersebut tetap akan
terbagi kemnali menjadi dua yaitu masalah “baik” dan “buruk” tadi.
Setidaknya, ada 5 kajian atau karakteristik utama pendekatan ini, yaitu:
- Legalisme (legalism), yaitu mengkaji dalam aspek hukum, dalam arti peranan pemerintah pusat dalam mengatur hukum;
- Strukturalisme, yaitu bagian perangkat kelembagaan utama atau memfokuskan pentingnya keberadaan struktur dan itu pun bisa menentukan perilaku seseorang;
- Holistik (holism) merupakan penekanan pada kajian sistem yang menyeluruh/holistik dalam memeriksa suatu lembaga yang “bersifat” individu seperti legislatif;
- Historicism atau sejarah yang menekankan pada analisis, pada aspek sejarah seperti kehidupan sosial-ekonomi serta kebudayaan;
- Normative analysis atau analisis normatif yang menekankan analisisnya pada aspek yang normatif sehingga akan terfokus pada penciptaan good government.
Pendekatan perilaku dan pilihan rasional
Pemikiran pokok pada pendekatan adalah bahwa tidak ada manfatnya
membahas lemaga-lembaga formal sebab pembahasan seperti itu tidak begitu
bermanfaat dalam memberikan informasi tentang proses politik yang
sesungguhnya. Sementara itu, inti “pilihan rasional” merupakan individu
sebagai aktor terpenting dalam dunia politik serta untuk makhluk yang
rasional selalu memiliki tujuan yang menerminkan apa yang dianggapnya
kepentingan dari sendiri. Kedua pendekatan tersebut (prilaku serta
pilihan rasional), mempunuyai fokus utama yang sama yaitu individu atau
manusia. Meski bergitu, pendekatan kedua ini tetap berbeda satu sama
lainnya.
Yang ditekankan pada aspek ini ialah:
- Lebih menekankan dalam metodologi dan teori. Dalam mengembangkan ilmu politik, teori bermanfaat sebagai penjelasan fenomena dari keberagaman pada masyarakat.
- Lebih mengarah kepenolakan pendekatan normatif. Kaum behabioralis menolak hal yang bersifat normatif yang didalami pada pendekatan institusionalisme sebab pendekatan normatif dalam upaya menciptakan “pemerintahan yang baik “itu bersifat bias”.
- Lebih menekankan pada analisis individual. Kaum behavioralis menganalisis letak/peraturan aktor politik secara individual sebab fokus analisis memang tertuju pada analisis perilaku individu.
- Masukan (inputism) lebih memperhatikan masukan pada sistem politik (teori sistem oleh David Eston, 1953) atau tidak hanya pada penekanan di strukturnya saja seperti pada pedekatan institusionalisme.
Pendekatan kelembagaan baru
The new institutionalisma atau pendekatan kelembagaan baru lebih
merupakan visi yang meliputi beberapa pendekatan lain, bahkan beberapa
bidang ilmu pengetahuan lain seperti ekonomi serta sosiologi. Berbeda
pula dengan institusionalisme lama yang melihat institusi negara sebagai
sebuah hal yang statis dan terstruktur, pendekatan kelembagaan baru
mamandang negara sebagai hal yang bisa diperbaiki ke arah tujuan
tertentu. Kelembagaan baru sebenarnya dipicu oleh pendekatan yang
berprilaku yang melihat politik atau behavioralis dan kebijakan publik
sebagai hasil dari prilaku kelompok besar atau massa, serta pemerintah
sebagai institusi yang hanya melihat kegiatan massa itu.
Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli Secara Lengkap
4/
5
Oleh
Admin