Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi
siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang
ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang , melainkan juga
sumber sumber belajar yang lain. Bukan hanya sumber belajar yang sengaja
dirancang untuk keperluan belajar, melainkan juga sumber belajar yang
telah tersedia. Semua sumber belajar itu dapat kita temukan, kita pilih
dan kita manfaatkan sebagai sumber belajar bagi siswa kita.
Wujud interaksi antara siswa dengan sumber belajar dapat bermacam macam. Cara belajar dengan mendengarkan ceramah dari guru memang merupakan salah satu wujud interaksi tersebut. Namun belajar hanya dengan mendengarkan saja, patut diragukan efektifitasnya. Belajar hanya akan efektif jika si belajar diberikan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu, melalui multi metode dan multi media. Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa akan dapat banyak berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa. Barang kali perlu direnungkan kembali ungkapan populer yang mengatakan : Saya mendengar saya lupa, Saya melihat saya ingat, Saya berbuat maka saya bisa.
Wujud interaksi antara siswa dengan sumber belajar dapat bermacam macam. Cara belajar dengan mendengarkan ceramah dari guru memang merupakan salah satu wujud interaksi tersebut. Namun belajar hanya dengan mendengarkan saja, patut diragukan efektifitasnya. Belajar hanya akan efektif jika si belajar diberikan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu, melalui multi metode dan multi media. Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa akan dapat banyak berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa. Barang kali perlu direnungkan kembali ungkapan populer yang mengatakan : Saya mendengar saya lupa, Saya melihat saya ingat, Saya berbuat maka saya bisa.
Kalau kita amati lebih cermat lagi, pada mulanya media pembelajaran hanyalah dianggap sebagai alat untuk membantu guru dalam kegiatan mengajar (teaching aids). Alat bantu mengajar yang mula mula digunakan adalah alat bantu visual seperti gambar, model, grafis atau benda nyata lain. Alat alat bantu itu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta mempertinggi daya serap dan daya ingat siswa dalam belajar.
Pengertian Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium" yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium" yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
Banyak ahli yang memberikan batasan tentang media pembelajaran. AECT
misalnya, mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Gagne mengartikan media
sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang
mereka untuk belajar. Senada dengan itu, Briggs mengartikan media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses
belajar. Bagaimana hubungan media pembelajaran dengan media pendidikan ?
Media pendidikan , tentu saja media yang digunakan dalam proses dan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada hakekatnya media pendidikan juga merupakan media komunikasi, karena proses pendidikan juga merupakan proses komunikasi. Apabila kita bandingkan dengan media pembelajaran, maka media pendidikan sifatnya lebih umum, sebagaimana pengertian pendidikan itu sendiri. Sedangkan media pembelajaran sifatnya lebih mengkhusus, maksudnya media pendidikan yang secara khusus digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan secara khusus. Tidak semua media pendidiikan adalah media pembelajaran, tetapi setiap media pembelajaran pasti termasuk media pendidikan.
Apa pula bedanya dengan alat peraga, alat bantu guru (teach¬ing aids), alat bantu audio visual (AVA), atau alat bantu belajar yang selama ini sering juga kita dengar? Pada dasamya, semua istilah itu dapat kita masukkan dalam konsep media, karena konsep media merupakan perkembangan lebih lanjut dari konsep konsep tersebut.
Alat peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta,
konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/
konkrit. Alat bantu adalah alat (benda) yang digunakan oleh guru untuk
mempermudah tugas dalam mengajar. Audio Visual Aids (AVA) mempunyai
pengertian dan tujuan yang sama hanya saja penekanannya pada peralatan
audio dan visual. Sedangkan alat bantu belajarpenekanannya pada fihak
yang belajar (pembelajar). Semua istilah tersebut, dapat kita rangkum
dalam satu istilah umum yaitu media pembelajaran.
Satu konsep lain yang sangat berkaitan dengan media pembelajaran adalah
istilah sumber belajar. Bagaimana kaitan antara media belajar dengan
sumber belajar? Sebagaimana telah dibahas di muka, sumber belajar
memiliki cakupan yang lebih luas daripada media belajar. Sumber belajar
bisa berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik clan latar/lingkungan. Apa
yang dinamakan me¬dia sebenarnya adalah bahan dan alat belajar
tersebut. Bahan sering disebut perangkat lunak software, sedangkan alat
juga disebut sebagi perangkat keras hardware. Transparansi, program
kaset audio dan program video adalah beberapa contoh bahan belajar.
Bahan belajar tersebut hanya bisa disajikan jika ada alat, misalnya
berupa OHP, Radio kaset clan Video player. Jadi salah satu atau
kombinasi perangkat lunak (bahan) dan perangkat keras (alat) bersama
sama dinamakan media. Dengan demikian, jelaslah bahwa media pembelajaran
merupakan bagian dari sumber belajar.
Dengan demikian, kalau saat ini kita mendengar kata media, hendaklah
kata tersebut diartikan dalarn pengertiannya yang terakhir, yaitu
meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari
sumber belajar ke penerima pesan belajar ( siswa ). Sebagai penyaji dan
penyalur pesan, media belajar dalam hal hal tertentu, bisa mewakili guru
menyajikan informasi belajar kepada siswa.
Pengertian Media pembelajaran menurut para ahli:
- Menurut Heinich, Molenida, dan Russel (1993) berpendapat bahwa “teknologi atau media pembelajaran sebagai penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam tugas praktis belajar mengajar.
- Menurut Ali (1992) berpendapat bahwa “Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapar memberikan rangsangan untuk belajar”.
- Menurut Gagne (1990) berpendapat bahwa “Kondisi yang berbasis media meliputi jenis penyajian yang disampaikan kepada para pembelajar dengan penjadwalan, pengurutan dan pengorganisasian.
- Menurut Miarso (2004) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”.
- Menurut Arif S. Sadirman (1984) berpendapat bahwa “Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti Filn, buku, dan kaset.
Pengaturan media pembelajaran harus sedemikiaan rupa sehinggga mendukung
suasana belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah
system. Aktivitas belajar mengajar memiliki komponen-komponen tertentu.
Tanpa adanya salah satu komponen saja, maka kegiatan belajar mengajar
tidak dapat berlangsung dengan sempurna. Ibarat sebuah mobil, mobil
tidak akan berjalan dengan baik jika bannya jelek atau tidak ada.
Oleh karena itu dalam kegiatan belajar mengajar dikenal adanya komponen
belajar mengajar, menurut Karti Hari Sukarsih, (2002 :79) terdiri dari :
a. Tujuan
b. Bahan pelajaran
c. Kegiatan belajar mengajar
d. Metode
e. Media/alat
f. Sumber belajar
g. Evaluasi
a. Tujuan
b. Bahan pelajaran
c. Kegiatan belajar mengajar
d. Metode
e. Media/alat
f. Sumber belajar
g. Evaluasi
Sedangkan media menurut Karti Hari Sukarsih (2002 :17), yaitu segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran.
Pengaturan media pembelajaran dan perabot kelas harus sedemikian rupa
sehingga mendukung suasana belajar mengajar, diharapkan anak menjadi :
a. Disiplin dan rapih
b. Menanamkan kebiasaan yang baik
c. Mudah jika digunakan
d. Mudah digunakan oleh siapa saja
e. Focus perhatian anak
a. Disiplin dan rapih
b. Menanamkan kebiasaan yang baik
c. Mudah jika digunakan
d. Mudah digunakan oleh siapa saja
e. Focus perhatian anak
Jenis media pembelajaran menurut para ahli yaitu:
a. Herry (2007:6.31) menyatakan:“Ada tiga jenis media pembelajaran yang dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu:
- Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (nonprojekted visual).
- Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya.
- Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media audio visual atau media pandang dengar”.
b. Menurut Heinich and Molenda (2009) terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran, yaitu:
- Teks. Merupakan elemen dasar dalam menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
- Media audio. Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara, dan lainnya.
- Media visual. Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/photo, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin, dan lainnya.
- Media proyeksi gerak. Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD).
- Benda-benda tiruan/miniatur. Termasuk di dalamnya benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
- Manusia. Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.
c. Rudi Bretz (2003) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan
tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Dari ketiga unsur
tersebut Bretz mengklasifikasikannya ke dalam tujuh kelompok, yaitu:
· Media audio
· Media cetak
· Media Visual diam
· Media visual gerak
· Media audio semi gerak
· Media semi gerak
· Media audio visual diam
· Media audio visual gerak.3. Fungsi media pembelajaran yaitu:
a. Menurut Hamalik (2008), Fungsi media pembelajaran yaitu:
· Media audio
· Media cetak
· Media Visual diam
· Media visual gerak
· Media audio semi gerak
· Media semi gerak
· Media audio visual diam
· Media audio visual gerak.3. Fungsi media pembelajaran yaitu:
a. Menurut Hamalik (2008), Fungsi media pembelajaran yaitu:
- Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif
- Penggunaan media merupakan bagian internal dalam system pembelajaran.
- Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
- Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh Guru dalam kelas.
- Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan.
b. Menurut Kempt & Dayton (1998), Fungsi utama media pembelajaran yaitu:
- Memotivasi minat dan tindakan, direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan.
- Menyajikan informasi, digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa.
- Memberi instruksi, informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa.
Baca Juga:
Referensi :
Ahmad, Abdul Karim H. 2007. Media Pembelajara. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Rusman, 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah B & Nina Lamatengngo. 2011. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ahmad, Abdul Karim H. 2007. Media Pembelajara. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Rusman, 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah B & Nina Lamatengngo. 2011. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Definisi atau Pengertian Media Pembelajaran Menurut Ahli
4/
5
Oleh
Admin